MY LOVE



Dirimu bagai bintang yang berselarak
Menyala terang di dalam hati

Tanpamu…
Adakah yang lebih indah dari hidup ini

Dalam kebeningan hati
Kau lukis begitu banyak warna
Hingga kulupa akan diri
Lembut belaimu membuatku buta

Merasakan manisnya pertemuan
Merasakan indahnya kerinduan

Kurindui sentuhanmu dalam sepinya malam
Kuingini cumbuanmu dalam hangatnya sunyi

Merintih…

Tertatih…

Dalam riak sudut hati



Sungguh sebuah angan -angan konyol....!"Erang Kinanti"

Jika aku terus merindukan dirimu ….!!!...bisa-bisa aku terus terhanyut arus yang bergelombang. Mengikuti hasratku yang meluap, namamu selalu ada dibenaku terpatri dengan sangat kuat hingga ku tak dapat merayapi tubuhmu dan hatimu, mendaki puncak rindumu adalah sebuah kenikmatan, disaat kau tetap meraja dalam pikiran.

Disetiap sudut hati tercium aroma wangi syurga cinta, tapi aroma wangi itu bukan tercipta untuk manisku tapi rasa ini ada karena kekasih jiwaku, ini adalah sebuah rasa, rasa yang melahirkan pengkhianatan hati, yang tak terjeda dan tak termaafkan.

Ampuni aku….sayang, atas ketidak setiaanku aku galau, Rahwana telah mencuri hati Dewi Shinta, hingga memendam rindu untuk kekasih jiwanya yang tak pernah teralpakan.

Yang datang tanpa diundang
Dan selalu membawa tembang kerinduan


Sayang jangan takut akan kehilanganku, ragaku masih tetap milikmu, jangan kau cemburui kekasih jiwaku karena ia tidaklah nyata, kekasih jiwaku tak pernah teraba, hanya relung hati yang paling dalam saja yang merasakan aroma wangi keberadaanya.

Pasti beribu tanya bercengkeram dalam benakmu sayang, mengapa aku melakukan dusta dan pengkhiatan cinta, sungguh hati sanubariku tidak mempunyai hasrat untuk melukaimu,maafkan aku..., aku hanya terpesona akan indahnya syair-syair jiwa yang telah ia lahirkan, dan aku mencumbuinya, aku menikmatinya, dia tak pernah menjualnya dan akupun tak pernah membelinya tak ada perjanjian cinta sayang, usah kau ragu usah kau galau, aku tidak akan berusaha mencari bayangan nyatanya, entah kalau Tuhan berkehendak lain.

Aku berusaha Menyembunyikan kecintaaku
Aku berusaha Menyembunyikan harapanku
Aku berusaha Menyembunyikan kegairahanku


Jatuh cinta padanya adalah sebuah rasa yang tak terbendung, seperti inikah rasanya cinta durjana...? asyik tapi pahit, kala rindu yang semakin menggila akal sehat menguap entah kemana, logika telah pergi, hanya sebongkah rasa yang penuh nafsu bertahta dalam jiwa, yang membuat rasa semakin tajam tapi akal semakin bodoh. Ini adalah sejarah yang menyiksa nurani, bertarung hanya demi cinta realistis tapi tidak realistis.

Ingin rasanya aku terbang menggapai ragamu, tapi kaki dan tanganku telah terbelenggu,aku ingin menjadi siluet dalam puisimu dan terlukis indah bagai cakrawala di pagi hari, tapi tak mungkin dan mustahil bagiku.

Dimusim cinta ini aku hanya berharap tidak pernah kau alpakan, aku hanya ingin menjadi teman dalam kalbumu, jangan kau putuskan rantai cinta yang melingkar dalam hati, jangan kau putuskan rangkaian cinta yang bergenta dalam sanubari, bahwa kaulah sosok yang sempurna bagiku, kemampuanmu dalam memaknai hidup sungguh sebuah pembelajaran bagiku, aku ingin belajar banyak darimu tentang Ilmu dunia dan bekal akhirat, yang masih jauh untuk kumiliki, bimbinglah aku untuk meresap ilmu yang kau mumpuni sungguh aku mengharapkan itu, jiwaku yang labil merupakan sebuah bukti betapa masih jauhnya aku mencari cinta yang Hakiki.

"Serap Ilmuku jangan kau serap kejantananku”sebuah idhiom sederhana tapi penuh makna, kau sampaikan padaku dan itu adalah sebuah pembenaran, kala nafsu meraja dalam hati
"Ilmu kau boleh ambil dariku sebanyak apapun, toh membagi ilmu tidak akan membuatku sengsara dan papa, Ilmu juga tidak akan berat kau pikul, tapi jika nafsu telah membuta matakan hati dan nuranimu sungguh sebuah dosa yang amat berat bagimu untuk kau pikul".


Kinanti memang selalu menyanyikan tembang kerinduan buat Mahesa.

Mahesa memang Mentari buat siapapun :Ibunda yang selalu disayanginya,Istri yang selalu dicintainya, buah hati penyemangat jiwanya, Sahabatnya, karibnya, temannya. kehangatan Mahesa bukan tercipta utuk Kinanti saja, karena yang dia inginkan hanyalah membahagikan apa yang ada di sekelilingnya dan semua itu adalah panggilan hatinya.

Cerpen Kinanti 1 Klik disini
Read More …

"Meskipun lagunya udah rada-rada lawas masih enak di kuping loh ...!!!
apalagi setelah diremix ulang, masih tetep aja nyentuh dihati..!!
yang bawa lagunya Donita yangimut...cantik...tinggi..langsing..manisssss..banget, tapi menurut aku sih masih tetep Fadli (padi) yang menjiwai lagu ini ...sampai-sampai akupun termehek-mehek"

ini Liriknya :

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku tlah terpaku oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Sepenuhnya aku...ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan...tuk mencintaimu
Setulusnya aku...akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu

Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu


Ini Link Downloadnya
DOWNLOAD
Read More …

K I N A N T I


Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku


Di Kejauhan terdengar irama lagu Padi yang mengusik kalbuku, sepertinya lirik lagu itu memang tercipta untuku... "erang Kinanti lembut",... aku jadi teringat kembali padamu "Mas"....!!

Bagaimana mungkin aku melupakan Mas…?

Semua tentangmu,... kisahmu, ...perjalanan bagaimana kita saling kenal sudah terpatri jauh didasar hatiku yang paling dalam, tak bisa kuhapus begitu saja. Dua bait rangkaian kata yang kau layangkan menggelitik mata hatiku, kau lain Mas…! Kinanti terus menggumam dalam kesunyian gelap malam jiwanya, dia terkenang akan masa indahnya bersama kekasih jiwanya yang tak pernah teraba.

“Belajar diwaktu kecil, bagai mengukir diatas batu”
“Belajar setelah menjadi ibu, bagai mengukir diatas syurga” ….Salam kenal Kinanti…!!!

23 : Januari

Perkenalkan Aku Mahesa.. boleh…. aku mengenalmu ?... itu lontaranmu Mas, ..Kinanti berujar, ia pun mengenang kembali saat-saat indahnya, dia tak pernah menduga perkenalan dengan Mahesa akan membuat separuh jiwanya tercuri,.. ada sebutir bahagia meregat disudut-sudut hati Kinanti, ya obrolan santai kala senja merona telah membuat Kinanti merasa nyaman,… punya teman curhat yang mengasyikan, saling menelanjangi diri tanpa ada dusta dan rekayasa hangat ramah terbuka mengalir apa adanya.

Percakapan di senja yang kemilau :

Mahesa : “ Selamat sore Kinanti “

Kinanti : “ Sore lagi Mas...!

Mahesa : “ Lagi ngapain kok main ke tempat ini,.. lagi puber ke 2 yah ?

Kinanti : “ Iya kali Mas, kenapa ya aku harus mengalami hal seperti ini, aku jadi risi ?

Mahesa : “ Sudah panggilan alam tidak perlu dipersoalkan.

Kinanti : “ Dosa enggak ya ?

Mahesa : “ Kalau begitu kita juga sedang berbuat dosa donk ! Ya enggaklah tidak membuat kita berkewajiban untuk mandi junub.

Kinanti : “ Tapi…. aku sering melakukannya dengan Fantasi Mas ?

Mahesa :“ Heeem……kembalikan kesadaranmu, yang kamu hadapi hanya sebuah fantasi, pakai logika saja itu semua hanya bayangan…bukan nyata !!!

Kinanti : “ Kenapa aku melalui masa seperti ini mas, apakah semua orang mengalami hal seperti aku ?

Mahesa : “ Tidak semua, tergantung seberapa seringnya ia melantunkan Asma Allah kedalam jiwanya hingga mengalir kesetiap aliran darahnya… !

Kinanti : “ Aku taluk kalau bicara dengan persoalan kekuatan iman, aku hamba yang lemah Mas, nafsu selalu meraja dalam hati”


Mahesa : “ Maaf……… apakah kamu punya pengalaman dengan persoalan lemah iman ?

Kinanti : “ Secara nyata aku tidak,…….. aku hanya berfantasi saja.” Ucap kinanti lemah” Mas.. apakah ini dosa ?.... kenapa aku berbuat seperti ini ya Mas, aku ingin sembuh ?

Mahesa : “ Itu karena Asma Allah belum menyatu dalam setiap aliran darahmu ? Kembalikan alam pikiranmu dalam dunia nyata yang realistis, berfikirlah secara logika,.. jangan hidup dalam fantasi dan khayalan, perbanyaklah dzikir karena itu akan menjadi sumber kekuatan Imanmu Kinanti.

Kinati : “ ……Ya itu memang benar Mas, aku masih jauh dari itu …..kadang aku suka terlena hingga hanyut dalam perselingkuh bukan nyata. “Ucap Kinanti sedih “


Mahesa : “ Selingkuh punya resiko besar Kinanti ,.. pacaran dengan yang belum nikah berujung pada sebuah pertanggungjawaban, dengan orang yang sudah mempunyai pasangan… resikonya kalau ketahuan,….. bisa bisa bikin perang dunia ke-tiga.

Kinanti : “ Mas……. kok aku menjadi menelanjangi diri dihadapanmu? maafkan aku ya,……… sepertinya aku memang perlu temanseperti dirimu untuk berbagi beban hati ……….!

Mahesa : “ Aku yakin tidak pada semua orang kamu berbicara seperti ini kan ? ujar Mahesa kalem .

Kinanti : “ Ya Mas entah kenapa aku terbuka seperti ini padamu, ………sepertinya Tuhan menunjukanmu padaku !

Mahesa : “ Kinanti …..aku pernah melakukan penghianatan cinta dan aku tidak mau mengalaminya kembali, aku berharap hanya satu kali aku mengalaminya,……aku tidak tega pada istriku …!!!

Kinanti : “ Mas baik sekali , aku kagum padamu

Kinanti : “ Kuharap kita tidak menjual dusta …telanjang diripun tidak menjadi sebuah kesia-siaan sejenak kinanti terdiam, senjapun semakin merayap mendekati sang malam …..!!!
“ Mas…. aku pulang dulu sudah Maghrib, ….kamu juga lagi sibuk dengan pekerjaanmu-kan,….. maaf aku jadi mengganggumu.

Mahesa : Tidak …aku senang sharing dengamu……Ya hati-hati dijalan
Kinanti : Ya Mas salam……


Pertemuan disenja yang merona mengawali kisah kerinduan Kinanti pada sosok Mahesa, Kinanti senang dengan gaya dia bertutur kata maniiiiiis sekali, sopan, kocak, tidak menjemukan sama sekali, sepertinya Mahesa sudah terbiasa dengan pembicaraan-pembicaraan yang ringan, bagaiman dia mengawali sebuah pembicaraan bagaimana dia membawa arah pembicaraan, bagaiman dia memancing lawan hinga membuahkan cerita yang menarik sekali.

Seiring berjalannya waktu Kinanti merasa ada yang lain dalam dirinya, ya Kinanti menjadi semakin tergila-gila, ia dimabuk rasa, hari-harinya mengharu biru “Jatuh Cinta pada Fatamorgana”, sesosok Mahesa telah merubah Kinanti menjadi pecandu asmara, Ya…. Mahesa memang mengasyikan Kinanti tak pernah menyangka Mahesa sekreatif itu “tutur katamu mengalir sangat ringan, tenang, rapih, apik, nyaman sekali mendengarnya, kamu kalem sekali “Mahesa”

Pengalaman yang baru buat Kinanti mengenal sosok seperti ini. Setetes demi setetes Mahesa menyenandungkan rasa hatinya kala itu, Kinanti dengan ketulusan hatinya menyambut kehadiran Mahesa, dia selalu berujar dalam hati “meski ragamu tak terlihat “ aku akan selalu bersamamu Mahesa,. kau telah memabukan jiwaku dengan anggur perasaanmu, setetes demi setetes kau suguhkan untuku hinga aku merasa puas dan lumat dalam keindahan nuansa biru yang kauciptakan, ….bait-bait syair kau suguhkan untuku demikian juga dengan sensasi- sensasi indahmu,…… Mahesa bilang andai saja ada portal kita akan seperti apa ?...... ingatkah akan semua itu Mahesa ?

Hingga sampailah diujung malam yang mendekati sang pagi,…….. disaat Kinanti menginginkan ketulusan dari seorang Mahesa.


Percakapan di malam yang melara duka :

Mahesa : “Apa kau ingin mewujudkannya Kinanti ?
Kunanti : “Ya Mas aku mau, ……kau mau nggak Mas?
Mahesa : “Aku mau kalau kamu mau,… kalau tidakpun aku tidak akan memaksa ucap Mahesa dengan tenangnya, dia tidak pernah menggebu-gebu dalam mengungkapakan keinginananya itu yang Kinanti suka dari dia.
Kinanti : “ Bener Mas… kamu mau ?..seolah Kinanti tidak yakin dengan ungkapan Mahesa…!!!
Mahesa : “ Mau asal kamu mau…...!
Mahesa : “ kapan diwujudkannya ?
Kinanti :“Terserah kamu Mas “Kinanti bergetar hatinya membayangkan jika kelak bersama dengan belahan jiwanya…!!!!
Mahesa : “ Bener nih kamu mau ? …Mahesa meyakinkan sekali lagi pada Kinanti, seolah dia tidak yakin Kinanti mau berlayar mengarungi bahtera cinta bersamanya….!!
Mahesa : “ Kamu tidak akan menyesal ? “…Mahesa mencoba memberikan kesadaran pada Kinanti ….bahwa apa yang kelak dilakukan atas dasar suka sama suka…”
Kinanti : “ Aku tidak akan menyesal Mas…..!!!
Mahesa :“ Benar kamu tidak akan menyesal? “….Mahesa kembali meyakinkan Kinanti….” untuk berfikir ulang,.. supaya kelak tidak akan menjadi buah penyesalan bagi Kinanti “
Kinanti : “Aku tidak tahu “ Kinanti pun ragu “ … dengan lesu dia mengucapakan “ yang pasti ada yang terluka atas pengkhianatan cintaku mas ……?
Mahesa : “Ya akan ada air mata kepedihan……...!!

Kinanti : “ Mas menyukai aku ?... aku harap mas mau berkata jujur (“dalam hati kecil Kinanti berharap Mahesa mengutarakan rasa cinta,.. bukan hanya sekedar suka,… namun Kinanti tak kuasa menanyakan seperti itu”)
Mahesa : “ Aku menyukaimu” ..ujar Mahesa kalem……!
Kinanti :” Sejak kapan Mas…. ?( “Kinanti ingin jawaban yang jelas dan jujur dari Mahesa “)
Mahesa : “ Ya…. sejak aku mengenali dirimu ?..dengan tenangnya Mahesa menjawab pertanyaan Kinanti “
Kinanti : “ Bener Mas mau mewujudkannya dengan aku ?..Kinanti kembali keawal pertanyaan..yang diajukan Mahesa”
Mahesa : “ Kalau kamu mau aku mau…...

Mahesa : “ Tapi……Aku ingin kamu berkata sesuai hati nuranimu Kinanti, jangan malu dan takut, jujur saja aku tidak akan memaksamu kalau memang kamu tidak mengingikannya…!

Kinanti : “ Mas aku tulus padamu,…. tapi aku aku tidak tahu apakah kamu juga tulus atau tidak, …aku ingin sekali mewujudkannya, asalkan Mas memang tulus padaku, “yakinkan dulu aku dengan ketulusanmu Mas “.(“Kinanti sebenarnya ingin mengikutkan kata Cinta dibelakang kata ketulusan,… namun sekali lagi dia tak kuasa untuk mengungkapkannya”).

Mahesa : “ Kinanti…Kinanti …..ternyata kamu itu polos, lugu kamu terlalu naïf, jangan kau harap lelaki hidung belang seperti aku “ Mahesa merendahakan dirinya “ memberikan ketulusan cinta,…Kinanti asal kau tahu semua laki-laki itu sama, tidak pernah memberikan cinta yang tulus, atas dasar nafsu mereka menggauli perempuan, wanita hanya sebuah objek untuk menyalurkan nafsu binatangnya saja !!. Kinanti …kamu tak lebih hanya sebagai teman pengisi waktu saja, aku hanya menyukaimu, jujur saja aku hanya sebatas suka tidak lebih dari itu …!!” Dengan tenangnya Mahesa mengungkapkan argumentasinya dia berharap Kinanti tidak sakit dengan kata-kata yang diucapkannya, dia menyadarkan Kinanti bahwa laki-laki kebanyakan berjiwa mata keranjang “

Maafkan aku Kinanti ,… aku tidak bisa menjadikan kamu sebagai kekasih jiwaku, aku lelaki brengsek,…. kutuklah aku…aku memang pantas menerima semua itu, maafkan aku yang telah menjadi cacing dalam bentangan cintamu, maafkan aku yang telah menjadi batu dalam hatimu, semua ini hanya nafsu saja, sekali lagi aku memang brengsek, kamu orang baik…tidak sepantasnya aku mengajakmu mengarungi bahtera dosa…..sekali lagi maafkan aku, lebih baik kita menjadi teman saja,… aku tidak ingin melukai hati siapa-siapa. Aku telah berlaku jauh padamu, kamu terlalu baik, aku menghormatimu Kinanti, lebih baik kita ambil air wudlu untuk mendinginkan hati kita,…. maafkan semua kekhilapanku sungguh aku sangat menghormatimu.

Kinanti : “ Dasar laki-laki brengsek…..Mas kamu menyayat hatiku dengan kejujuranmu,….. mengapa selama ini kau menghanyutkan aku dengan sensasi-sensasimu,……. misi hati semacam apa yang kau emban untuk kau berikan kepadaku Mas,…!! Kamu telah menohok hatiku dengan pernyataanmu, semua yang kau berikan padaku hanya sebatas nafsu belaka.

Aku telah salah dalam menafsirkan bahasa kalbumu ? …ternyata selama ini aku hanya mimpi untuk mendapatkan ketulusan hatimu “ ketika aku tersadar betapa perihnya batinku Mas….!”

Mahesa aku hanya menginginkan ketulusan hatimu… itu saja tidak lebih ?
Aku tidak akan merampas hak hidupmu,… walau hanya sebuah shilouet aku akan dengan senang hati menerimamu, .aku terlanjur terperosok dalam pesonamu, aku kagum dengan talenta yang kamu miliki

Mas….bercakap denganmu sungguh mengasyikan,menghibur bikin penasaran tapi malam ini kau telah menodainya …. kau melakukan penolakan dikala aku menginginkan ketulusan darimu ….pedih sekali, setiap sudut jiwaku meretak….!!

Siapa disini yang salah Aku, Kamu atau Kita ?

“ Ternyata selama ini aku salah dalam menafsirkan bahasa kalbumu,… aku terlalu berharap dengan cintamu, aku buta dengan rasa ,…. aku terlalu mengagumi sosok Mas”

Mahesa pun meninggalkan Kinanti yang melara duka,…merintih pedih di pagi buta, dengan menunduk lesu Mahesa pergi… entah dengan hati seperti apa ? “sedihkah…sesalkah…galaukah…atau dia tidak pernah merasa apa-apa sama sekail” … karena sejak sejak saat itu Mahesa tak pernah mau menoleh kembali kebelakang untuk melukis kembali pelangi di hati Kinanti.

“Maafkan aku kinanti aku telah berlaku brengsek padamu aku memang lelaki brengsek, kau pantas melontarkan kata itu padaku…sebenarnya aku tak ingin ingin menyakiti hatimu, istriku atau hati siapapun…., tak ingin aku melakukakan kesalahan yang sama, cukup hanya 1 kali aku merasakannya,… kamu memang unik dan istimewa bagiku kamu turut mewarnai hari-hariku aku akui itu Kinanti , aku menghormatimu, aku bukan untukmu, kita tidak ditakdirkan untuk menjalin kasih lebih baik kita bersahabat lupakan rasa cinta…”cinta itu murni tidak untuk dibagikan”

//Aku Hanya punya satu hati

Hatiku hanya memiliki satu cinta

Dulu sekarang. Dan mungkin sampai mati

Tak pernah ingin membagi. Tak pernah ingin terbelah

Semua hanya untuknya kekasih jiwaku.Semua hanya miliknya
//

Maafkan aku Kinanti jika aku telah memberi harapan palsu padamu


Senja Merapat dalam Jiwa :

Sejak Percakapan di malam yang melara duka Mahesa jarang sekali menemui Kinanti, entah kenapa ? Kinanti ingin sekali mengetahui hal tersebut, namun pertemuan dengan Mahesa sangat sulit sekali, sepertinya Mahesa menjauh dari kehidupan Kinanti, rasa frustasi pun mendera perasaan Kinanti, dia merasakan kekecewaan yang teramat sangat dalam, kadang dia menyesali pertemuan dengan Mahesa, sosok Mahesa yang halus, rendah hati, kenapa mempunyai hati yang setega itu “ Mahesa semakin sulit Kinanti raih,…. sepertinya Mahesa ingin Kinanti melupakan sosok dirinya,… berbagai macam cara, daya dan upaya Kinanti ingin menemui Mahesa tapi Mahesa tak sekalipun memberikan pengertiaanya,…… kau bagaikan artis dalam layar kaca Mas,… begitu sulit untuk aku jangkau…. aku hanya bisa menonton aksimu saja tanpa pernah bisa kuraba,…. ingatanmu akan sosok Kinanti telah benar-benar kau lupakan. …Kadang Kinanti bisa bertemu dengan Mahesa dengan keadaan gawat darurat dan benar-benar sangat menyedihkan, Kinanti berharap Mahesa masih menyimpan hati untuknya, pengharapan Kinanti pada Mahesa tak bisa ditawar Kinanti terlalu mengagumi Mahesa.


Mahesa : “Kenapa kau anggap aku sadis Kinanti”

Kinanti : “ Mas jahat”

Mahesa : “ Kenapa aku jadi terpenjara dalam senyumu “

Kinanti : “ Mas keterlaluan “

Mahesa : “ Mengapa aku menjadi batu dalam hatimu “

Kinanti : “ Tanyakan pada hatimu “

Mahesa : “Mengapa aku menjadi cacing dalam bentangan cintamu Kinanti “

Mahesa : “ Apakah aku telah membangunkan biarawati di kuil sunyi

Kinanti : “ Aku bukan biarawati

Mahesa : “ Aku juga bukan Paus Paulus Mahesa

Kinanti : “ Mas menyebalkan “

Mahesa : “ Kinanti yang aku hormati, bukan maksud aku menyakiti hatimu yang melara duka, tapi itulah uniknya rindu, rindu harus dibuat seperti itu.

Kinanti : “ Aku tidak tahan mas “ Kinati menitikan air matanya dia tidak bisa menahan tangis kerinduannya pada Mahesa ..sambil berlinang air mata Kinanti minta penjelasan dari Mahesa …kenapa Mahesa membuat Kinanti sengsara dalam penantian yang tak kunjung usai….!!!.

Mahesa : “ Kamu harus belajar menahan rindu kinanti “ tidak semua rindu harus kau wujudkan, …!

Kinanti : “ Untuk sekarang ini aku belum bisa Mas, ..sudut-sudut ruang hatiku telah penuh dengan rasa rinduku padamu …tidak kah kau rasakan itu Mas…? mengapa kau jadikan aku hanya sebagai tayangan iklan saja …mengapa kau berikan aku cinta yang dangkal Mas …air mata Kinanti terus bercucuran…..!!!

Mahesa : “ Sudahlah jangan dibahas kamu makan siang saja dulu sana, jangan lupa dzuhur, disini aku lagi sibuk maaf

Wassalam.


Selalu seperti itu......!selalu seperti itu .....terus terulang..... Mahesa meninggalkan Kinanti begitu saja (“dalam hati Kinanti berharap Mahesa menanyakan seberapa dalam rindu yang aku simpan untuknya)

Kinanti hanya bisa meratapinya, hatinya terkoyak ia menahan rasa sakit, air mata pun mengalir di kedua pipinya mendung yang sekian lama bergelayut dikelopak matanya akhirnya tertumpah ruah juga.

Dengan Mahesa Kinanti.....menjadi seorang pengemis cinta, dan hal itu tak pernah ia lakukan untuk laki-laki manapun hanya sosok Mahesa lah yang telah membutakan cintanya, sungguh cinta adalah sebuah misteri bagi Kinanti semakin Kinanti melupakannya semakin dalam sosok Mahesa masuk kedalam relung jiwanya.

Mahesa…..berusaha tidak memahami kegalauan hati Kinanti dia membiarkan Kinanti melantunkan cinta untuknya, merayapi duka mengoyak rasa…!!!

Kala senja semakin merapat, kinanti selalu terkenang akan kehadiran Mahesa karena persis di jam seperti ini Mahesa selalu menemani Kinanti…..”

Menjelang gelap…. jiwaku berlabuh dalam savanna kehampaan. Dan lagi-lagi hati Kinanti tergerus oleh penguasa tunggal yang bernaung dalam diri.

Perasaan……

Sebentuk rasa yang semakin kuat mencengkram seiring putaran waktu yang terus berlalu.

Demikian sepiku melesak kedalam relung bathinku……

Mahesa telah mengoyakan hatiku ….

Kenangan akan sebentuk rasa yang kini teralpha, kebahagiaan yang tak pernah terbuka saat kehampaan menusuk hari-hariku yang menangis karena sepi. Dirinya serupa pemaknaan rasa yang tiba-tiba mengubah segala. Pemaknaan rasa yang mengada dan ada sejak kamu hadir dalam relung bathinku.

Mengenang kenangan usang yang hampir menjadi abu karena teralpha kan olehmu Mas… seribu rasa yang datang silih berganti mendatangi hati, Geletar tubuh yang mengepak dan debar jantung yang bertalu,membuat dunia seakan berwarna, bersamamu aku merasakan bahagia Mas, bersamamu aku bisa berucap apa saja, kau selalu mendebatku pengetahuanmu telah mencacah-cacah aku, dengan kekocakanmu aku merasa terhibur,… aku suka itu, berada disampingmu adalah sebuah cita-cita dan pengharapan.

Aku termenung dan tercenung

Berdiri ditepian jendela dengan tirai terbuka, Mataku tenggelam dalam senja yang terperosok digelap malam….. Mencoba mencari celah terang di pekatnya langit kelam. Dicumbu malam yang sendiri,…. dalam hati yang merintih sepi, sunyi… tak ada lagi penantianmu di tempat itu Mas,… kala senja telah gelap gulita aku selalu menunggu dikoridor itu, sampai aku kelelahan dan akhirnya tertidur, kau tak pernah menampakan batang hidungmu, betapa panjangnya setia dan rinduku padamu, rindu yang telah kau alphakan


Masih adakah cinta?
Dalam hati yang melara

Di tepi goresan sepi yang tertoreh
Di helai sunyi yang terbelenggu

Mengalun tanpa nada
Di lelah sebuah penantian


Kinanti, dibayang-bayangi oleh sosak Mahesa yang selalu menghantui hari-hari nya entah sampai kapan Kinanti dapat menerima kenyataan, bahwa rindu Mahesa tidak tercipta untuknya. Kadang penyadaran diri berkelebat dalam benak Kinanti, namun nafsu masih menjadi raja dalam hatinya, Kinanti selalu saja mengabaikan kata hatinya.

Apa yang Mahesa lakukan adalah sebuah pembenaran.
Kinanti terlalu hanyut akan pesona Mahesa, cinta buta benar-benar telah membutakan mata hati Kinanti.

Kinanti hidup dalam “Dua Kenyataan”. Yang “Realistis” tapi tidak realistis.

Dan tidak semua wanita bisa hidup seperti Kinanti…………!!


Mahesa yang realistis dan logis telah benar-benar menyadari siapa dirinya, untuk siapa dia hidup, akan kemana dia kembali,.. dia tahu arah jalan pulang, hidup bukanlah fatamorgana, hidup bukan hanya sekedar berkhayal,… kehidupan itu nyata dan hidup itu adalah perjuangan untuk mencari cinta yang Hakiki, membahagiakan anak dan Istrinya, walau untuk mendapatkan semua itu perlu pengorbanan rasa ,…Mahesa harus tetap tersenyum walau dunia tidak pernah memberikan senyuman padanya,….!

Mahesa tidak ingin memberikan harapan palsu pada Kinanti walau dalam hati kecilnya dia tidak memungkiri dia pernah menyukai sosok Kinanti.

“ Sayang nama Mahesa telah terpatri begitu dalam dalam relung jiwa Kinanti yang akhirnya membuat Kinanti terjerat dalam kepedihan yang melara duka, disetiap ujung pekat malam Kinanti selalu menyenandungkan kidung lara ditemani air mata yang tak kunjung usai, semua itu hanya untuk Mahesa’.


//Adamu tak pernah lesat dalam ketiadaan
Namamu, indah meraja di tahta hati
Deritaku di sini
Resahku menanti
Esa kecintaaku yang terpenggal oleh jarak dan waktu
Atau mimpi yang timbul tenggelam menghunus sanubari
Sebelah dari jiwaku yang terbawa olehmu
Tanpamu
Adakah yang lebih indah dari hidup ini
?.//


".....Iringan lagu padi mengantarkan Kinanti keperaduaanya, khayalan Kinanti akan sosok Mahesa pun turut pergi bersama mimpi-mimpinya......!!!

"....Selamat Tidur Kinanti ...semoga malam sepimu bukan menjadi malam yang merajut duka..., tersenyumlah karena esok kau akan sambut mentari pagi dengan mata beningmu...!!!

Jamila Parwin
sumber :
"Cinta Terlarang /L Benako Aksara"
Read More …


KINANTI




Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku


Di Kejauhan terdengar irama lagu Padi yang mengusik kalbuku, sepertinya lirik lagu itu memang tercipta untuku erang Kinanti lembut, " aku jadi teringat kembali padamu "Mas"....!!

Bagaimana mungkin aku melupakan Mas…..!!

Semua tentangmu,.. kisahmu, ..perjalanan bagaimana kita saling kenal sudah terpatri jauh didasar hatiku yang paling dalam,.. tak bisa kuhapus begitu saja. Dua bait rangkaian kata yang kau layangkan menggelitik mata hatiku,... kau lain Mas…..! Kinanti terus menggumam dalam kesunyian gelap malam jiwanya, dia terkenang akan masa indahnya bersama kekasih jiwanya yang tak pernah teraba.

“Belajar diwaktu kecil, bagai mengukir diatas batu”

“ Belajar setelah menjadi ibu, bagai mengukir diatas syurga” ….Salam kenal Kinanti…!!!


23 : Januari

Aku Mahesa boleh aku kenal denganmu... ? ...itu lontaranmu Mas, "Kinanti berujar", ia pun mengenang kembali saat-saat indahnya,... dia tak pernah menduga perkenalan dengan Mahesa akan membuat separuh hatinya tercuri... ada sebutir bahagia meregat disudut-sudut ruang hati Kinanti,... ya obrolan santai kala senja yang merona itu membuat Kinanti merasa nyaman, punya teman curhat yang mengasyikan, saling menelanjangi diri tanpa ada dusta dan rekayasa hangat ramah terbuka mengalir apa adanya.

Percakapan di senja yang kemilau :

Mahesa : “ Selamat sore Kinanti “

Kinanti : “ Sore lagi Mas”

Mahesa : “ Lagi ngapain kok main ke tempat ini, lagi puber ke 2 yah ?

Kinanti : “ Iya kali Mas, kenapa ya aku harus mengalami hal seperti ini, aku jadi risi ?
Mahesa : “ Sudah panggilan alam tidak perlu dipersoalkan

Kinanti : “ Dosa enggak ya ?

Mahesa : “ Kalau begitu kita juga sedang berbuat dosa donk ! Ya enggaklah tidak membuat kita berkewajiban untuk mandi junub.

Kinanti : “ Tapi aku melakukannya dengan fantasi Mas ?

Mahesa : “ Heeem……kembalikan pada logika itu semua hanya bayangan…bukan nyata !!!

Kinanti : “ Kenapa aku melalui masa seperti ini mas, apakah semua orang mengalami hal seperti aku ?
Mahesa : “ Tidak semua, tergantung seberapa seringnya dia mengucapkan Asma Allah hinga mennyatu ke setiap aliran drahnya... !

Kinanti : “ Aku taluk kalau bicara dengan persoalan kekuatan iman, aku hamba yang lemah Mas, nafsu selalu meraja dalam hati”

Mahesa : “ Maaf........ apa kamu punya pengalaman dengan persoalan lemah iman ?

Kinanti : “ Secara nyata aku tidak, aku hanya berfantasi saja ?

Kinanti : “ Mas apakah ini dosa ? kenapa aku bisa begini ya ?... aku ingin sembuh Mas ?

Mahesa : “ Itu karena Asma Allah belum menyatu dalam setiap aliran darahmu ?
Kembalikan alam pikiranmu dalam dunia nyata yang realistis, berfikirlah secara
logika jangan hidup dalam fantasi dan khayalan, perbanyaklah dzikir karena itu akan menjadi sumber kekuatan imanmu Kinanti.

Kinati : “ Ya itu memang benar Mas, aku masih jauh dari hal itu kadang aku suka terlena hingga hanyut dalam perselingkuh bukan nyata.

Mahesa : “ Selingkuh punya resiko,... pacaran dengan yang belum nikah, ketahuan berujung pada pertanggungjawaban,... dengan orang yang sudah mempunyai pasangan resikonya kalau ketahuan, bisa-bisa bikin perang dunia ke-tiga.

Kinanti : “ Mas kok aku menjadi menelanjangi diri yah ? maafkan aku ya ?.....aku perlu teman untuk berbagi beban hati !!

Mahesa : “ Aku yakin tidak pada semua orang kamu berbicara seperti itu kan ?

Kinanti : “ Ya Mas entah kenapa aku terbuka seperti ini padamu, sepertinya Tuhan menunjukanmu padaku !

Mahesa : “ Kinanti..... aku pernah melakukan penghianatan cinta dan aku tidak mau mengalaminya kembali, aku berharap hanya satu kali kumencoba,aku... tidak tega pada istriku …!!!
Kinanti : “ Mas baik sekali , aku kagum padamu"....waktu pun beranjak pergi, senja kian merapati malam yang gelap gulita...kinantipun berpamitan pada Mahesa.

Kinanti : “ Mas aku pulang dulu sudah Maghrib, kamu juga lagi sibuk dengan pekerjaanmukan ? ..maaf ya aku jadi mengganggumu.

Mahesa : ah..tidak juga kok ..aku senang sharing denganmu...Ya hati-hati dijalan
Kinanti : Ya Mas salam……

Pertemuan disenja hari yang merona mengawali kisah kerinduan Kinanti pada sosok Mahesa, Kinanti senang dengan gaya dia bertutur kata, maniiiis sekali ,lugas ...sopan, ringan ...dalam bercakap-cakap sepertinya Mahesa suda terbiasa dalam membuka sebuah pembicaraan ..ditahu kemana arah pembicaraan ..bagaiman dia memancing sebuah pembicaraan..hunga menjadi sebuah cerita yang menarik sekali!!

Seiring berjalannya waktu Kinanti merasa ada yang lain dalam dirinya ya... “Jatuh Cinta Pada Fatamorgana” ..Kinanti menjadi semakin tergila-gila, ia dimabuk rasa hari-harinya mengharu biru.

Sesosok Mahesa telah merubah Kinanti menjadi pecandu asmara, ya... Mahesa memang mengasyikan Kinanti tak pernah menyangka Mahesa sekreatif it, tutur katamu mengalir sangat ringan, tenang, rapih, apik, nyaman sekali mendengarnya, kamu kalem sekali “Mahesa” pengalaman yang baru buat Kinanti mengenal sosok seperti ini.

Setetes demi setetes Mahesa menyenandungkan rasa hatinya kala itu, Kinanti dengan ketulusan hatinya menyambut kehadiran Mahesa, dia selalu berujar dalam hati “meski ragamu tak terlihat “ aku akan selalu bersamamu Mahesa, kau telah memabukan jiwaku dengan anggur perasaanmu, setetes demi setetes kau suguhkan untuku hinga aku merasa puas dan lumat dalam keindahan nuansa biru yang kau ciptakan, ...bait-bait syair kau suguhkan untuku demikian juga dengan sensasi- sensasimu yang indah.

Mahesa bilang andai saja ada portal kita akan seperti apa ?.... ingatkah Mahesa akan semua itu ?

hingga sampailah diujung malam yang mendekati sang pagi disaat Kinanti menginginkan ketulusan dari Mahesa.

Percakapan di malam yang melara duka :

Mahesa : “ Apa semua ini ingin kau wujudkan Kinanti ?
Kunanti : “Ya Mas aku mau,... tapi kau mau nggak Mas.
Mahesa : “ Aku mau kalau kamu mau, kalau tidakpun aku tidak akan memaksa.
Kinanti : “ Bener .....Mas kamu mau........ ?
Mahesa : “ Mau ......asal kamu mau .
Mahesa : “ kapan ?
Kinanti : “ Terserah kamu Mas
Mahesa : “ Bener nih .........kamu mau ?
Mahesa : “ Kamu tidak akan menyesal ?
Kinanti : “ Aku tidak akan menyesal.

Mahesa : “ Benar kamu tidak akan menyesa l?....... Mahesa kembali meyakinkan Kinanti.

Kinanti : “Aku tidak tahu,...... tapi yang pastinya ada yang terluka atas pengkhianatan cintaku mas ?

Mahesa : “Ya akan ada air mata kepedihan.
Kinanti : “ Mas menyukai aku ?........ aku harap mas mau berkata jujur (“dalam hati kecil Kinanti berharap Mahesa mengutarakan rasa cinta bukan hanya sekedar suka, namun Kinanti tak kuasa menanyakan seperti itu”)

Mahesa : “ Aku menyukaimu.........”
Kinanti :” Sejak kapan Mas........ ?
Mahesa : “ Ya sejak aku mengenali dirimu .....?
Kinanti : “ Bener Mas mau mewujudkannya dengan aku........ ?
Mahesa : “ Kalau kamu mau............. aku mau.
Mahesa : “ Tapi......... aku ingin kamu berkata sesuai hati nuranimu Kinanti, ........jangan malu dan takut, .......jujur saja aku tidak akan memaksamu ..........kalau memang kamu tidak mengingikannya!

Kinanti : “ Mas aku tulus padamu,......... tapi aku aku tidak tahu,... apakah kamu tulus atau tidak, aku ingin sekali mewujudkannya asalkan Mas ......memang tulus padaku,......... “yakinkan aku dengan ketulusanmu Mas “.(“Kinanti sebenarnya ingin mengikutkan kata Cinta dibelakang kata ketulusan, namun sekali lagi dia tak kuasa untuk mengungkapkannya”).

Mahesa : “ Kinanti…Kinanti …..ternyata kamu itu polos, lugu kamu terlalu naïf, jangan kau harap lelaki seperti aku memberikan ketulusan cinta, para lelaki hidung belang tak pernah memberikan ketulusan cinta kinanti , mereka semua hanya nafsu.........., wanita hanya sebagai objek yang perlu dinikmati keindahannya saja bukan untuk memberikan ketulusan cinta. kamu tak lebih hanya sebagai teman pengisi waktu, aku hanya menyukaimu saja, jujur saja.......... aku hanya sebatas suka tidak lebih dari itu Kinanti …!!!!
Maafkan aku Kinanti ....., aku tidak bisa menjadikan kamu sebagai kekasih jiwaku, tepatnya bilang saja aku ini lelaki brengsek,...... kutuklah aku .....karena aku memang pantas menerima semua itu.

Maafkan aku yang telah menjadi cacing dalam bentangan cintamu Kinanti, maafkan aku yang telah menjadi batu dalam hatimu......, semua ini hanya nafsu saja, sekali lagi aku bilang aku memang brengsek kutuk saja aku, lebih baik kita menjadi teman, aku tidak ingin melukai hati siapa-siapa. Maafkan aku yang telah berlaku jauh padamu, kamu terlalu baik tidak pantas kamu mendapatkan perlakuan seperti ini, aku menghormatimu Kinanti, sudah pagi kinanti sebaiknya kita ambil wudlu mohon ampunan yang kuasa maapkan aku yang telahj berlaku tidak sopan padamu sekali lagi , maafkan semua kekhilapanku sungguh aku sangat menghormatimu.

Kinanti : “ Mas kena kamu sebrengsek itu...kamu yang halus bisa setega itu, kamu menyayat hatiku dengan kejujuranmu, mengapa selama ini kau menghanyutkan aku dengan sensasi-sensasimu, misi hati semacam apa yang kau emban untuk kau berikan kepadaku Mas, ....apa aku salah dalam menafsirkan bahasa hatimu ?
Mimpiku denganmu terlalu tinggi dikala aku sadar betapa sakitnya aku kau tak menginginkan aku walau hanya sebatas teman fantasipun.

Mahesa aku hanya menginginkan ketulusan hatimu itu saja tidak lebih ?

Aku tidak akan merampas hak hidupmu, walau hanya sebuah shilouet aku akan dengan senang hati menerimamu Mas,... aku terlanjur terperosok dalam pesonamu, aku terbuai dengan kepribadianmu "Mahesa"

Kau membiarkan aku dalam kepedeihan Mahesa…!!

Denganmu Aku menjadi seorang "Pengemis Cinta"Mas...hal yang tak pernah kulakukan untuk laki-laki manapun dumuka bumi ini,...aku memohon dan terus memohon untuk bertemu denganmu...tapi kau tak acuhkan aku "Mas"

Siapa disini yang salah Aku, Kamu atau Kita ?

Mungkinkah....
Aku yang telah salah dalam menafsirkan bahasa kalbumu ?....
Aku yang terlalu berharap dengan cintamu ?...
Aku yang terlalu mengagumi pesonamu ?...

Mahesa pun meningglkan Kinanti yang melara duka,merintih pedih di pagi buta, dengan kepala merunduk Mahesa pergi entah hati seperti apa ...!.."sesalkah,galaukah,atau bakan dia tak meraskan apa-apa buat Kinanti"... Kinanti tak pernah tahu akan isi hati Mahesa karena sejak saat itu Mahesa tak pernah mau mengulang kembali untuk melukis pelangi dihati Kinanti.


“Maafkan aku kinanti aku telah berlaku brengsek padamu aku memang lelaki brengsek kamu tida pantas diperlakukan seperti ini, aku menghormatimu, aku tak ingin menyakiti siapapun, tak ingin aku mengulangi kesalahan yang sama, cukup hanya 1 kali seumur hidup aku merasakannya,...kamu memang unik dan istimewa bagiku dan aku akui , aku menghormatimui, aku bukan untukmu, kita tidak ditakdirkan untuk menjalin kasih ,...jadilah kita sahabat lupakan rasa cinta, karena cinta itu murni ....tidak untuk dibagikan”

// Aku Hanya punya satu hati

Hatiku hanya memiliki satu cinta

Dulu sekarang. Dan mungkin sampai mati

Tak pernah ingin membagi. Tak pernah ingin terbelah

Semua hanya untuknya kekasih jiwaku.Semua hanya miliknya

Maafkan aku Kinanti jika aku telah memberi harapan palsu padamu
//


Senja Merapat dalam Jiwa

Sejak Percakapan di malam yang melara duka Mahesa jarang sekali menemui Kinanti, entah kenapa ?
kinanti ingin sekali mengetahui hal tersebut, namun pertemuan dengan Mahesa sangat sulit sekali, sepertinya Mahesa menjauh dari kehidupan Kinanti, rasa frustasi pun mendera perasaan Kinanti, dia merasakan kekecewaan yang teramat sangat dalam, kadang dia menyesali pertamuan dengan Mahesa, sosok “ Mahesa" semakin sulit Kinanti raih sepertinya Mahesa ingin Kinanti melupakan sosok dirinya,.... berbagai macam cara daya dan upaya Kinanti ingin sekali menemui Mahesa tapi Mahesa tak sekalipun mengacuhkannya, kau bagaikan artis dalam layar kaca Mas, begitu sulit untuk aku jangkau " Kinanti menahan pilu" .....aku hanya bisa menonton aksimu saja tanpa pernah bisa kuraba,...apakah ingatanmu akan sosok Kinanti telah benar-benar kau lupakan?..... Kadang Kinanti bisa bertemu dengan keadaan yang sangat darurat dan benar-benar sangat menyedihkan, Kinanti berharap Mahesa masih menyimpan hati untuknya, pengharapan Kinanti pada Mahesa tak bisa ditawar.......... Kinanti terlalu mengagumi Mahesa.

Mahesa : “Kenapa kau anggap aku sadis Kinanti”

Kinanti : “ Mas jahat”

Mahesa : “ Kenapa aku jadi terpenjara dalam senyumu “

Kinanti : “ Mas Keterlaluan “

Mahesa : “ Mengapa aku menjadi batu dalam hatimu “

Kinanti : “ Tanyakan pada hatimu “

Mahesa : " Kenapa aku menjadi cacing dalam bentangan cintamu"

Mahesa : “ Apakah aku telah membangunkan biarawati di kuil sunyi

Kinanti : “ Aku bukan biarawati

Mahesa : “ Aku juga bukan Paus Paulus Mahesa

Kinanti : “ Mas menyebalkan “

Mahesa : “ Kinanti yang aku hormati, bukan maksud aku menyakiti hatimu yang melara duka, tapi itulah uniknya rindu, rindu harus dibuat seperti itu.

Kinanti : “ Aku tidak kuat mas “...."tak kuasa Kinanti menahan rasa pilu didadanya...tetes air mata pun akhirnya berlinang di kedia pipi Kinanti...." mendung yang sekian lama bergelayut di kedua kelopak mata Kinanti akhirnya tertumpah ruah juga.

Mahesa : “ Kamu harus belajar itu “ tidak semua rindu harus kau wujudkan...
Kinanti : “ Untuk sekarang aku tak bisa Mas, aku terlau dalam menyimpan rindu untukmu Mas...!sambil berlinang air mata Kinanti melakukan pembelaan, betapa pilunya selama ini dia dalam penantiannya.

Mahesa : “ Sudahlah jangan dibahas kamu makan siang sana, jangan lupa dzuhur, disini aku lagi sibuk maaf

Wassalam.

Selalu berakhir seperti itu ..mengenaskan buat Kinanti ..rindu yang tak pernah tersampaikan.

Mahesa meninggalkan Kinanti begitu saja (“dalam hati Kinanti berharap Mahesa menanyakan seberapa dalam rindu yang aku simpan untuknya)... Kinanti hanya bisa,merintih perih men.... mendung menggelayut disetiap ujung kelopak matanya,...

kinanti tak kuasa diperlakukan seperti itu oleh Mahesa.

Kala senja semakin merapat, kinanti selalu terkenang akan kehadiran Mahesa karena persis dijam seperti itu Mahesa selalu menemani Kinanti.

Menjelang gelap ,.....jiwaku berlabuh dalam savanna kehampaan. Dan lagi-lagi hati Kinanti tergerus oleh penguasa tunggal yang bernaung dalam diri.

Perasaan…

Sebentuk rasa yang semakin kuat mencengkram seiring putaran waktu yang terus berlalu.

Demikain sepiku melesak kedalam sudut sudut ruang batinku…

Mahesa telah mengoyakan hatiku ….

Kenangan akan sebentuk rasa yang kini telah Mahesa alphakan, kebahagiaan yang tak pernah terbuka, kehampaan menusuk hari-hariku yang menangis karena sepi.

Dirinya serupa pemaknaan rasa yang tiba-tiba mengubah segala. Pemaknaan rasa yang mengada dan ada sejak kamu hadir dalam palung jiwaku.

Mengenang kenangan usang yang hampir menjadi abu karena teralpakan, seribu rasa yang datang silih berganti mendatangi hati, Geletar tubuh yang mengepak dan debar jantung yang bertalu,membuat dunia seakan berwarna ketika Aku bersamamu ..."Erang Kinanti", bersamamu aku merasakan bahagia Mas,.. bersamamu aku bisa berucap apa saja kau selalu mendebatku dan aku suka itu,kau membuatku tertawa dengan guyonan lucumu.,... berada disampingmu adalah sebuah cita-cita dan pengharapan.

Aku termenung dan tercenung

Berdiri ditepian jendela dengan tirai terbuka,... Mataku tenggelam dalam senja yang terperosok digelap malam. Mencoba mencari celah terang di pekatnya langit kelam. Dicumbu malam yang sendiri dalam hati yang merintih sepi, sunyi tak ada lagi penantianmu di tempat itu Mas,... kala senja telah gelap gulita aku selalu menunggu dikoridor itu, sampai aku kelelahan dan ketiduran kau tak pernah menampakan batang hidungmu,... betapa panjangnya setia dan rinduku padamu, rindu yang telah kau alphakan....!

Masih adakah cinta?
Dalam hati yang melara

Di tepi goresan sepi yang tertoreh
Di helai sunyi yang terbelenggu

Mengalun tanpa nada
Di lelah sebuah penantian


Bayang-bayang Mahesa selalu menghantui hari-hari Kinanti, entah sampai kapan Kinanti dapat menerima kenyataan, bahwa rindu Mahesa tidak tercipta untuk Kinanti. Kadang penyadaran diri berkelebat dalam benak Kinanti, namun Kinanti selalu saja mengabaikannya, Kinanti masih dibalut Nafsu yang memburu Jiwanya .... kinanti terlalu hanyut akan pesona Mahesa,...Sedangkan Mahesa telah melakukan pembenaran untuk Kinanti,..."Kadang Rindu memang harus dibuat seperti itu...."!!!

Kinanti hidup dalam"Dua Kenyataan". Yang “Realistis” tapi tidak realistis.

dan Tidak semua wanita bisa hidup seperti Kinanti

Mahesa yang realistis dan logis telah benar-benar menyadari siapa dirinya, untuk siapa dia hidup, akan kemana dia kembali,... dia tahu arah jalan pulang, hidup bukanlah fatamorgana, hidup bukan hanya sekedar berkhayal kehidupan itu nyata dan hidup adalah perjuangan untuk mencari cinta yang Hakiki, membahagiakan anak dan Istrinya,walau dia harus mengorbankan sebuah perasaan, dia harus tetap tersenyum meski derita menimpanya...""

" Mahesa tidak ingin memberikan harapan palsu pada Kinanti ,walau dalam hati kecilnya dia tidak memungkiri dia pernah menyukai sosok Kinanti".

Sayang Mahesa telah terlalu dalam memberikan pesonanya pada Kinanti, yang akhirnya membuat Kinanti terjerat dalam kepedihan yang melara duka.

// Masih adakah rindu yang kau ciptaka untuku

Masih adakah sebentuk hati untuk kau berikan padaku

Masih tersisakah asa untuk kurajut

Masih adakah tembang cinta untuk kau persembahkan //


"......dikejauhan lagu padipun telah usai...begitupun kenangan akan sosok Mahesa yang telah memporak-porandakan hati Kinanti,.. telah pergi dari lamunan jiwanya,.....kinantipun tertidur pulas..karena besok dia mesti bergelut kembali dengan aktivitasnya..."

ku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku tlah terpaku oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Sepenuhnya aku...ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan...tuk mencintaimu
Setulusnya aku...akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu

Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Read More …

antonsofyan.com
'stylesheet' type='text/css' media='all' href='style.css' />
"content">
 include "finance.php";
 
 if(isset($_POST['submit']))
 {
    if(empty($_POST['sp']) || empty($_POST['lama_angsuran']) || empty($_POST['flat']) || empty($_POST['sliding']))
    {
        header('Location: http://localhost/perbankan/');
    }
    else
    {
        $SP_FLAT               = $_POST['sp'];
        $SP_SLIDING            = $_POST['sp'];
        $LA                    = $_POST['lama_angsuran'];
        $I_FLAT                = $_POST['flat'];
        $I_SLIDING             = $_POST['sliding'];
 
        $bunga_flat            = 0;
        $total_bunga_flat      = 0;
        $cicilan_flat          = 0;
        $total_cicilan_flat    = 0;
 
        $bunga_sliding         = 0;
        $total_bunga_sliding   = 0;
        $cicilan_sliding       = 0;
        $total_cicilan_sliding = 0;
 
        $c_pokok               = $_POST['sp'] / $LA;
 
        echo "

RESULT

"
;
        echo ""
;
        echo " " ;
            echo "Bulan";
            echo "Sisa Pinjaman";
            echo "Cicilan Pokok";
            echo "Flat Rate";
            echo "Sliding Rate";
        echo "
";
        echo " " ;
                echo "Bunga ".$I_FLAT." %
";
                echo "Total Cicilan";
                echo "Bunga ".$I_SLIDING." %
";
                echo "Total Cicilan";
        echo "
";
 
        for($x = 0; $x <= $LA; $x++)
        {
            echo " " ;
                echo "".$x."
";
 
                // Sisa Pinjaman
                echo "";
                if($x == 0)
                {
                    echo to_rupiah($SP_FLAT);
                }
                else
                {
                    echo to_rupiah($SP_FLAT -= $c_pokok);
                }
                echo "
";
 
                // Cicilan Pokok
                echo "";
                if($x == 0)
                {
                    echo 0;
                }
                else
                {
                    echo to_rupiah($c_pokok);
                }
                echo "
";
 
                // Bunga Flat Rate
                echo "";
                if($x == 0)
                {
                    echo 0;
                }
                else
                {
                    $bunga_flat = $_POST['sp'] * $I_FLAT / 100 * 30 / 360;
                    echo to_rupiah($bunga_flat);
                }
                echo "
";
 
                //// Total Cicilan Flat Rate
                echo "";
                if($x == 0)
                {
                    echo 0;
                }
                else
                {
                    $total_cicilan_flat = $bunga_flat + $c_pokok;
                    echo to_rupiah($total_cicilan_flat);
                }
                echo "
";
 
                // Bunga Sliding Rate
                echo "";
                if($x == 0)
                {
                    echo 0;
                }
                else
                {
                    $bunga_sliding = $SP_SLIDING * $I_SLIDING / 100 * 30 / 360;
                    echo to_rupiah($bunga_sliding);
                    $SP_SLIDING -= $c_pokok;
                }
                echo "
";
 
                //// Total Cicilan Sliding Rate
                echo "";
                if($x == 0)
                {
                    echo 0;
                }
                else
                {
                    $cicilan_sliding = $c_pokok + $bunga_sliding;
                    echo to_rupiah($cicilan_sliding);
                }
                echo "
";
 
            echo "
";
 
            $total_bunga_flat += $bunga_flat;
            $total_cicilan_flat += $cicilan_flat;
            $total_bunga_sliding += $bunga_sliding;
            $total_cicilan_sliding += $cicilan_sliding;
        }
            echo " " ;
                echo "Total";
                echo "".to_rupiah($_POST['sp'])."
";
 
                echo "".to_rupiah($total_bunga_flat)."
";
                echo "".to_rupiah($_POST['sp'] + $total_bunga_flat)."
";
 
                echo "".to_rupiah($total_bunga_sliding)."
";
                echo "".to_rupiah($total_cicilan_sliding)."
";
 
            echo "
";
        echo "
";
    }
 }
 else
 {
 ?>
 
"post" action="">
    "center"cellpadding='0'cellspacing='1'border='0'style='width:50%;'class='tableborder'>
        
            "45%">Saldo Pokok Pinjaman
            "1%">:
            "text-align: left;">"30" type="text" name="sp" placeholder="ex:24000000"/>
        
        
            Suku Bunga (Flat Rate)
            :
            "text-align: left;">"10" type="text" name="flat" placeholder="ex:10"/> %
        
        
            Suku Bunga (Sliding Rate)
            :
            "text-align: left;">"10" type="text" name="sliding" placeholder="ex:10"/> %
        
        
            Lama Angsuran
            :
            "text-align: left;">"10" type="text" name="lama_angsuran" placeholder="ex:12"/> Bulan
        
        
            "2"
            "text-align: left;">class="submit" type="submit" name="submit" value="Submit"/>
        
    
 
 
 }
 ?>
 
 
 
Read More …

Menyaksikan filmnya ainun & habibi cukup menggetarkan hatiku juga nih dengan keabadian kasihnya pak habibi pada istri tercinta sanggup mengurai titik air mati hingga mengaharu birukan perasaan saya dan penonton yang lain...sungguh mereka pasangan yang abadi, dengan kesederhanaan ibu ainun dengan kejeniusannya pak habibi serta jiwa patriotismenya merupakan contoh yang sangat berharga untuk generasi anak bangsa. Pak Habibi engkau patut diteladani segalanya, kau putra bangsa yang patut dijunjung tinggi, aku bangga padamu pak......
Read More …


“Membuat impian itu mudah. Mulai melangkah hanya berat di langkah pertama.
Namun tetap konsisten melakukan saat kegagalan datang adalah tantangan utama”


Sahabat blog tercinta, kali ini saya ingin berbagi tulisan mengenai motivasi, apa motivasi itu, bagaimana cara meningkatkan motivasi hingga motivasi sudah menjadi sarapan pagi kita bagaimana dan bangaimana kita memeliharanya agar hal tersebut tetap tertanam dalam diri kita hingga akhir hayat, sahabat blog yang saya cintai saya sebagai penulis masih jauh menjadi motivator, hanya tergelitik dengan Ujaran yang selalu diusung oleh orang-orang sukses “Tanamkan selalu Motivasi dalam diri anda untuk menuju hidup dan karir yang sukes” atapun dengan ungkapan “ Motivasi dalam menggapai gaji besar “ wow fantastis sekali judul motivasi yang terkahir hingga akhirnya menggiring saya membaca-baca tulisan para bloger yang memuat tentang pengembangan diri , sampai akhirnya saya tertaut sama blognya pak Arif Gunawan…thanks Pak Arip Anda terus melangkah tulisanmu sungguh bermanfaat…nih dia linknya http://pengembangandiriku.blogspot.com/2007/07/profil-pemilik-blog.html

Perlu perenungan yang bijak sehubungan dengan judul tulisan ini : Motivasi adalah apa yang membuat kita mulai melangkah, sedangkan kebiasaahn (Habit) adalah apa yang membuat kita terus melangkah. Memang benar untuk meningkatkan kinerja perlu didukung oleh motivasi yang tinggi dengan didukung oleh kebiasaan atau habit supaya efektif dan produktif.

Bagaimana cara meningkatkan motivasi itu sendiri atau bagaimana strategi meningkatkan Motivasi ? Motivasi itu sendiri dapat diartikan adalah alasan atau dorongan dari seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan Stephen covey wrote “ Motivasi adalah api di dalam diri seseorang kalau orang lain yang berusaha menyalakan api didalam diri anda kemungkina besar nyalanya hanya sementara saja . untuk itu perlu di bangunlah rasa percaya diri bahwa kita mampu dan mengenali potensi kita yang unik dengan didorong dengan energi pikiran yang positif dan rasa empati yang tinggi niscaya motivasi dalam diri akan semakin tertancap hingga sanubari yang terdalam.

Bagaimana memelihara motivasi agar senantiasa tertanam dalam sanubari kita : Germaine Green mengungkapan bahawa Motivasi itu adalah merupakan energi atau kekuatan yang mendorong setiap manusia, ia tidak hilang karena dipergunakan tetapi justru terpelihara karenanya, dari pernyataan tersebut menjelaskan bahwa motivasi senantiasa terpelihara dalam diri kita dan hal ini berkaitan erat dengan kecerdasan emosi dalam diri kita, karena akar kata lain dari motivation itu sendiri adalah emotion. Antony Robbins menyatakan ‘emotion creaters motions” Pada dasarnya seseorang ingin memenuhi keinginannya agar dapat mengubah perasaannya.

Hanya sekilas tulisan saya mengenai motivasi, bagaimana cara mengembangkan dan menumbuhkannya, semua itu tentu hanya kita yang bisa menggali dengan rasa percaya diri yang tinggi, dengan selalu berpikiran positif dan bangunlah motivasi itu sebelum kita mandi dan sarapan pagi.

“ Jika anda menginginkan sesuatu yang belum pernah anda miliki,
Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan.”

wrote By: Thomas Jefferson
Read More …